ZestLeather: Dompet Inovatif Ramah Lingkungan dari Limbah Kulit Jeruk Karya Mahasiswa IPB
NektarNews.com - Tim PKM K IPB University yang terdiri dari Rina Tri Ageng Puspita, Izza Dewi Aura Nabila, Nabil Juliana Putri Yundralesi, Lintang Rusliningtyas, dan Aldy Permana Putra, dengan bimbingan dosen dari Sekolah Bisnis IPB, Ir. Retnaningsih, M.Si., berhasil menciptakan inovasi baru dalam dunia fashion Indonesia dengan memperkenalkan dompet berbahan dasar limbah kulit jeruk bernama ZestLeather.
ZestLeather merupakan dompet ramah lingkungan yang terbuat dari material limbah kulit jeruk serta komposisi lain seperti air, gliserin, dan agar yang berasal dari bahan nabati. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah yang ada di sekitar kita, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada kekerasan atau eksploitasi pada hewan dalam proses produksinya.
Latar belakang inovasi ini bermula dari keprihatinan tim terhadap permasalahan limbah yang serius di Indonesia. Jeruk, sebagai salah satu komoditas dengan produksi terbesar di Indonesia, menghasilkan limbah kulit jeruk yang melimpah. Tim melihat potensi limbah ini sebagai bahan baku dalam pembuatan dompet. Setelah melakukan survei terhadap 73 responden, di mana 43 responden memilih dompet sebagai produk yang paling dibutuhkan dan seluruh responden menyatakan tertarik untuk membeli produk ramah lingkungan, tim memutuskan untuk mengembangkan produk dompet dari kulit jeruk.
ZestLeather merupakan inovasi pertama dan satu-satunya sebagai dompet bio-leather yang terbuat dari limbah kulit jeruk di Indonesia. Produk ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan dompet jenis kulit lainnya, seperti tidak meninggalkan bekas lipatan, tahan lama, dan tidak mudah rusak.
Proses pembuatan ZestLeather melibatkan beberapa tahapan, antara lain:
- Persiapan alat dan bahan: Termasuk proses pembersihan dan pencucian kulit jeruk, pengeringan menggunakan dehidrator, penghancuran menggunakan blender, dan penyaringan hingga mendapatkan bubuk kulit jeruk tanpa partikel kasar. 40% komposisi produk adalah kulit jeruk.
- Pencampuran bahan lain: Meliputi air panas, gliserin, dan agar.
- Pencetakan: Bahan-bahan dicetak sesuai dengan desain yang diinginkan.
- Pengeringan alami: Dilakukan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari.
- Sketching pola dan penjahitan: Membuat pola dan menjahitnya menjadi dompet.
- Uji kualitas dan pengemasan: Produk diuji kualitasnya sebelum dikemas dan siap dijual.
Sebagai produk biodegradable dan environmental friendly, ZestLeather menawarkan solusi nyata dalam industri fashion Indonesia tanpa melakukan kekerasan atau eksploitasi pada hewan. Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi konsumen.
Produk ZestLeather dapat ditemukan melalui media sosial di Instagram @zestleather.co dan TikTok @zestleather. Produk ini juga tersedia untuk dibeli melalui berbagai e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop.
Dengan inovasi ZestLeather, Tim PKM K IPB University telah menunjukkan bahwa kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Tidak ada komentar